OKSIBIL, TRIBUNPPUA.ID—Dalam undang –undang OTSUS papu No 21 tahun 2001 dengan jelas mengatur tentang pertahanan dan keamanan bahwa pertahanan dan keamanan menjadi kewenangan pemerintah pusat, dengan demikian kehadiran TNI di oksibil sebagai ibu kota kabupaten Pegunungan Bintang itu merupakan dalam rangka menjalankan tugas negara seperti yang tercantum dalam butir UUD 19 45 yakni melindugi segenap bangsa. Kehadiran TNI di oksibil adalah tugas mereka untuk mengamankan dan melindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia dari ancaman luar.
Hal tersebut dikatakana Bupati Pegubin Costan Oktemka, S.IP kepada media ini melalui telephon selulernya pada rabu, tanggal 1 April 2020.
Dalam keterangannya bupati Oktemka menuturkan pemerintah dalam hal ini bupati sebagai ujung tombak dari suatu daerah apapun yang terjadi sudah pasti nama pimpinan yang akan di sebut.
Costan mengatakan “Sudah tentu dengan melihat kondisi dan situasi yang terjadi di daerah Pegubin khususnya di Oksibil nama bupati pasti disebut dan hal itu wajar dan patut di maklumi, akan tetapi perlu di ketahui juga bahwa entah di beritahu atau tidak di beritahu jika di suatu daerah kondisinya tidak aman maka TNI sebagai garda terdepan pengamanan dan pertahanan nasional akan hadir di daerah tersebut” ungkap bupati Oktemka itu.
Selain itu dirinya juga menuturkan jika keadaan di suatu daerah tidak aman terutama hal-hal yang melawan bangsa maka tanpa di minta atau di perintah oleh siapapun sudah tentu menjadi tanggung jawab mereka, oleh sebeba itu kehadiran TNI di oksibil dalam rangka mengamankan situasi dan kondisi yang terjadi di wilayah pegubin khsuusnya distrik serambakon terkait penembakan pesawat CASA CN-A2909 oleh KKB pada senin 23 Maret Lalu di oksibil.
Dalam kesempatan itu dirinya juga mengakui bahwa kehadiran TNI di Oksibil banyak masyarakat yang menilai bahwa atas perintah bupati akan tetapi saya mau katakana bahwa kehadiran TNI di Oksibil bukan diperintah atau dimintah oleh pemerintah daerah dalam hal ini bupati, tetapi mereka datang ke sana guna menjalankan tugas mereka dengan memperhatikan situasi yang terjadi di Oksibil Pegunungan Bintang, ucapnya.
Penulis: Melki P. Uropmabin